Kampung tangguh semeru Desa Balongmojo dimaksudkan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud yaitu rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak, dan tetap melakukan aktivitas di rumah saja. Kampung tangguh semeru dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian dan gotong royong di hulu yakni desa-desa, dalam upaya mencegah maupun memutus mata rantai pandemi Covid-19. Konsep kampung tangguh bisa diaplikasikan di seluruh desa. Tujuannya agar menjadi langkah nyata sekaligus edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19.
Kampung tangguh semeru Desa Balongmojo juga menjadi solusi terkait masalah ekonomi dan bertambahnya angka
pengangguran akibat pandemi Covid-19. Kondisi inilah yang harus diantisipasi
dan dicarikan solusinya. Warga diajak untuk mencari peluang guna menambah
pendapatan sekaligus swasembada pangan melalui ternak ikan dan menanam sayuran
atau menambah nilai ekonomis pengolahan makanan di Desa Balongmojo untuk
menumbukan kembali roda perekonomian.
Kampung tangguh semeru Desa Balongmojo sendiri dibentuk secara swadaya, oleh dan untuk desa itu sendiri. Dalam
pelaksanaannya, kampung tangguh semeru minimal memiliki 3 satgas. Yakni
satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan dan satgas peduli (edukasi,
budaya dan psikologi). Pemerintah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan
Covid-19, dengan melaksanakan jaring pengaman sosial, hingga menjaga kondisi
sosial dan ekonomi supaya tetap stabil. Semua upaya-upaya tersebut, tentunya
membutuhkan kerja sama dan sinergi dengan semua elemen masyarakat, dalam
arahannya menjelaskan konsep kampung tangguh semeru yang sangat mengedepankan
kedisiplinan dan gotong royong dalam penanggulangan.
#kampungtangguhsemeru #kampungtangguhdesabalongmojo #kampungkutangguh #kampungkukece
Tidak ada komentar:
Posting Komentar