Melihat potensi sumber daya alam, kompetensi sumber daya manusia, dan akar sosial-budaya yang kuat, produk herbal di Indonesia atau yang biasa dikenal dengan istilah jamu ini semestinya dapat mendunia. Jamu telah menjadi bagian dari budaya yang memiliki beragam potensi seperti potensi kesehatan, ekonomi, dan budaya serta harga diri, yang masih perlu kita kembangkan. Dalam UU Kesehatan disebutkan jamu merupakan bagian obat tradisional yang merupakan ramuan turun temurun, dan dibukukan maupun tidak dibukukan.
Dalam pembuatan jamu yang dilakukan oleh tim relawan kampung tangguh Desa Balongmojo ini, banyak menggunakan berbagai macam jenis empon-empon (kelompok tanaman akar tinggal atau rimpang). Diantarannya yaitu jahe merah dan temulawak. Jahe merah termasuk sebagai jenis empon empon yang memiliki khasiat untuk menjaga sistem imun agar tetap kuat. Sebab, jahe mampu mencegah pertumbuhan dan mengatasi bakteri jahat dalam tubuh. Sedangkan temulawak banyak dikenal sebagai tumbuhan yang dapat membuat tubuh agar tetap bugar. Temulawak cocok dikonsumsi oleh mereka yang sering disibukkan dengan pekerjaan atau beragam aktivitas lainnya sehingga imunitasnya tidak gampang turun karena kelelahan.
Selain kedua bahan utama tersebut, adalagi bahan pendukung pembuatan jamu yaitu serai, kayu manis, dan madu. Ketiga bahan tersebut ditambahkan disamping karna khasiatnya yang tidak kalah ampuh dengan jahe merah dan temulawak, juga digunakan untuk menambah aroma dan rasa manis.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 Juni 2020 di lingkungan Desa Balongmojo dan diikui oleh ibu-ibu PKK. Hasil dari pembuatan jamu diberikan oleh ibu PKK kepada lingkungan warga Desa Balongmojo dan sekitarnya. Sesuai dengan kebutuhan yakni untuk anak-anak JAMUDU, jamu yang terbuat dari temulawak dan madu, dan untuk dewasa adalah JAHESEKAM, jamu yang terbuat dari jahe merah, serai, dan kayu manis.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Binti dkk dengan pengawasan langsung oleh ketua Tim Relawan Covid-19, Bapak A. Muslik. Diharapkan produk ini dapat menjadi komoditas produk kesehatan Desa Balongmojo. Untuk komposisi dari pembuatan jamu dewasa antara lain: 1 kg jahe merah, 20 liter air, gula aren sesuai selera, serai 1/2 kg, serta sedikit kayu manis. Sedangkan untuk anak anak temulawak dan madu secukupnya. Diharapkan dengan program ini kami dapat terus menjaga imunitas dengan inisiasi dari Tim Relawan Kampung Tanggguh Desa Balogmojo.
#kampungtangguhsemeru #kampungtangguhdesabalongmojo
Mantapp
BalasHapus